Kasus COVID-19 Meningkat: Pemerintah Imbau Masyarakat Waspada dan Taat Protokol Kesehatan
Jakarta, 8 Mei 2025 – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19 setelah dilaporkan adanya peningkatan kasus dalam dua pekan terakhir. Berdasarkan data terbaru dari Satgas COVID-19, terjadi lonjakan kasus harian hingga 2.500 kasus pada awal Mei, naik signifikan dibandingkan rata-rata harian bulan sebelumnya yang berkisar di angka 700-1.000 kasus.
Peningkatan ini diduga berkaitan dengan mobilitas masyarakat selama libur panjang akhir April serta menurunnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Nadia Tarmizi, menyampaikan bahwa meskipun sebagian besar kasus menunjukkan gejala ringan, masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi penyebaran lebih luas.
“Varian baru yang saat ini beredar memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, meskipun sebagian besar pasien tidak mengalami gejala berat. Namun, kita tidak boleh lengah, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid,” ujar dr. Nadia dalam konferensi pers di Jakarta.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali menggunakan masker di ruang publik, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Selain itu, masyarakat yang belum menerima vaksin booster juga diminta segera melengkapi dosis vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat.
Untuk mendukung pengendalian pandemi, Kementerian Kesehatan juga mengaktifkan kembali layanan tes COVID-19 gratis di beberapa titik strategis, seperti stasiun, bandara, dan pusat perbelanjaan.
Sementara itu, sejumlah rumah sakit rujukan telah diminta untuk meningkatkan kapasitas layanan dan ketersediaan obat-obatan guna mengantisipasi lonjakan pasien. Pemerintah juga bekerja sama dengan platform digital untuk menyebarkan informasi terkini seputar COVID-19 agar masyarakat tetap teredukasi dan tidak panik.
Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan peningkatan kasus ini dapat segera ditekan dan aktivitas sosial-ekonomi tetap berjalan dengan aman.