Alan Turing adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu komputer dan matematika. Lahir pada 23 Juni 1912 di Maida Vale, London, Turing dikenal luas karena kontribusinya yang revolusioner dalam pengembangan teori komputasi dan pemecahan kode-kode rahasia selama Perang Dunia II. Meskipun hidupnya berakhir tragis pada usia muda, warisan intelektualnya tetap hidup hingga hari ini.
Turing memperoleh gelar sarjana di bidang matematika dari Universitas Cambridge pada tahun 1934, kemudian melanjutkan studinya di Universitas Princeton di Amerika Serikat, di mana ia memperdalam pemahaman tentang logika dan matematika. Di sana, ia menciptakan Turing machine—sebuah model teori komputasi yang mendasari perkembangan komputer modern. Mesin Turing, yang dapat dianggap sebagai pendahulu dari komputer, adalah konsep dasar yang menggambarkan bagaimana sebuah mesin dapat menjalankan algoritma dan menyelesaikan berbagai masalah matematis secara sistematis.
Kontribusi terbesar Turing datang selama Perang Dunia II, ketika ia bekerja di Bletchley Park, markas besar intelijen Inggris. Di sana, ia memimpin tim yang berhasil memecahkan kode mesin Enigma milik Nazi Jerman. Keberhasilan ini memainkan peran penting dalam kemenangan Sekutu dan diperkirakan telah memperpendek durasi perang hingga dua tahun, menyelamatkan jutaan nyawa. Turing dan timnya menggunakan metode analisis matematika dan teknik kriptografi yang sangat canggih pada masa itu untuk membaca pesan-pesan yang disandikan oleh pihak musuh.
Sayangnya, meskipun prestasinya sangat monumental, Turing mengalami diskriminasi karena orientasi seksualnya. Pada tahun 1952, ia dihukum karena melakukan hubungan homoseksual, yang saat itu dianggap ilegal di Inggris. Turing menjalani pengobatan kimiawi yang menghancurkan fisik dan mentalnya. Pada 7 Juni 1954, Turing ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tragis akibat keracunan sianida, yang diyakini sebagai bunuh diri.
Pada tahun 2013, pemerintah Inggris akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi atas perlakuan yang diterima Turing, dan pada 2014, ia diberikan pengampunan oleh Ratu Elizabeth II. Alan Turing kini dikenang sebagai salah satu perintis utama dalam dunia komputer dan sebagai simbol perjuangan melawan diskriminasi.
Warisan Alan Turing tidak hanya meliputi bidang komputer dan matematika, tetapi juga ilmu kecerdasan buatan (AI). Prinsip-prinsip yang ia kembangkan masih digunakan hingga saat ini dalam pengembangan teknologi-teknologi modern, menjadikannya salah satu figur paling penting dalam sejarah ilmiah dunia.