Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan cuaca terbaru untuk periode 16–22 Mei 2025. Dalam laporan tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Hal ini berkaitan erat dengan fase peralihan musim dari hujan ke kemarau yang saat ini sedang berlangsung di sebagian besar wilayah tanah air.
Menurut BMKG, peralihan musim atau “masa pancaroba” merupakan periode yang sering ditandai dengan cuaca ekstrem, seperti hujan intensitas tinggi yang datang tiba-tiba, angin kencang, hingga petir. Pada minggu ini, lebih dari 400 Zona Musim (ZOM) mengalami pergeseran kondisi atmosfer yang memicu pembentukan awan hujan yang masif.
Daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat antara lain sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, Kalimantan Tengah dan Selatan, serta sebagian Sulawesi dan Papua. Selain itu, suhu permukaan laut yang relatif hangat di sekitar perairan Indonesia juga turut mendukung proses pembentukan awan konvektif.
BMKG menyarankan agar masyarakat tidak hanya mewaspadai banjir, tetapi juga kemungkinan bencana ikutan lainnya seperti longsor di daerah perbukitan. Pihak berwenang diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di daerah-daerah rawan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui situs web, aplikasi mobile, maupun media sosial. Langkah antisipatif seperti membersihkan saluran air, memperkuat atap rumah, serta menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan petir menjadi bagian penting dalam mengurangi risiko.