PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga beberapa jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi mulai tanggal 16 Mei 2025. Penyesuaian harga ini berlaku secara nasional di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. BBM yang mengalami penurunan harga mencakup Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan.
Langkah ini dilakukan sesuai dengan tren harga minyak dunia yang relatif menurun dalam beberapa pekan terakhir serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pertamina mengumumkan bahwa penyesuaian harga ini dilakukan dengan mengacu pada formula harga berdasarkan rata-rata harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) dan kurs tengah Bank Indonesia, sesuai ketentuan Kementerian ESDM.
Di wilayah DKI Jakarta misalnya, harga Pertamax turun dari sekitar Rp13.400 menjadi Rp12.950 per liter. Sementara itu, Dexlite mengalami penurunan dari Rp14.550 menjadi Rp13.900 per liter. Harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex juga ikut turun dengan besaran rata-rata antara Rp300–Rp600 per liter.
Kebijakan ini disambut baik oleh masyarakat dan pelaku industri transportasi, khususnya pengguna kendaraan pribadi dan pengusaha logistik, karena bisa mengurangi biaya operasional harian. Beberapa pengemudi ojek online menyampaikan bahwa penurunan harga BBM akan sedikit meringankan beban mereka di tengah biaya hidup yang terus meningkat.
Pertamina menegaskan bahwa penyesuaian harga BBM non-subsidi dilakukan secara berkala setiap bulan, menyesuaikan dengan perkembangan pasar dan kebijakan pemerintah. Masyarakat diminta untuk terus mengikuti informasi resmi dari Pertamina melalui aplikasi MyPertamina atau situs resminya agar tidak tertipu oleh informasi palsu.