Jakarta – Dalam beberapa bulan terakhir, serangan phishing di Indonesia dilaporkan meningkat tajam, menargetkan pengguna media sosial, perbankan online, hingga layanan pemerintah digital. Menurut laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang kuartal ketiga tahun 2025 terdapat lebih dari 2.500 kasus serangan phishing yang berhasil diidentifikasi.
Phishing merupakan metode penipuan digital dengan cara menyamar sebagai pihak terpercaya untuk mencuri data sensitif seperti kata sandi, nomor rekening, dan informasi pribadi lainnya. Serangan ini sering dikirim melalui email palsu, pesan instan, atau situs tiruan yang tampak resmi.
BSSN menegaskan pentingnya meningkatkan literasi digital di masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tautan mencurigakan, selalu memeriksa keaslian domain, serta mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor (2FA).
Selain itu, platform media sosial dan lembaga keuangan juga diimbau untuk memperkuat sistem deteksi dan edukasi kepada pengguna. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
Referensi:
- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) – Laporan Statistik Insiden Siber Q3 2025
- Kominfo.go.id – Edukasi Waspada Penipuan Online dan Phishing
- CNN Indonesia – Serangan Siber di Indonesia Meningkat 25 Persen Sepanjang 2025