Jakarta, 7 November 2025 — Dalam beberapa bulan terakhir, para ahli keamanan siber memperingatkan peningkatan kasus phishing modern, yaitu serangan yang menggunakan situs palsu atau pesan yang sangat mirip dengan layanan resmi seperti bank, marketplace, hingga instansi pemerintah.
Menurut laporan dari lembaga riset keamanan digital Kaspersky dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), pola serangan phishing kini semakin canggih. Penipu tidak lagi hanya mengirim tautan mencurigakan, tetapi juga menggunakan domain mirip (contoh: bank-mandiriid.com), serta meniru tampilan antarmuka asli dengan sangat akurat.
“Banyak pengguna terkecoh karena tampilan websitenya benar-benar seperti asli. Mereka baru sadar setelah data login atau OTP mereka disalahgunakan,” kata Rachmat Wibisono, analis keamanan dari BSSN.
BSSN mencatat lebih dari 1.200 laporan phishing pada kuartal ketiga tahun 2025, meningkat 38% dibandingkan periode sebelumnya. Sebagian besar kasus menargetkan pengguna layanan keuangan digital dan e-commerce.
🔐 Tips Aman dari BSSN:
- Periksa URL situs dengan teliti sebelum login. Pastikan diawali dengan
https://dan domain resmi. - Jangan klik tautan dari pesan atau email mencurigakan, terutama yang meminta data pribadi.
- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) di semua akun penting.
- Gunakan password berbeda untuk setiap layanan online.
- Laporkan situs atau akun mencurigakan ke aduan@bssn.go.id atau call center instansi terkait.
Kesadaran digital menjadi benteng utama menghadapi kejahatan siber yang semakin kompleks. Dengan edukasi yang tepat, pengguna internet Indonesia diharapkan lebih waspada dan terlindungi dari ancaman dunia maya.
Sumber: BSSN.go.id, Kaspersky Threat Report Q3 2025, dan wawancara media daring nasional.