Bandung – Ribuan relawan dari berbagai komunitas lingkungan dan pelajar menggelar aksi serentak bersih-bersih sungai di 100 kota di Indonesia pada Minggu (12/5). Kegiatan yang bertajuk “Gerakan Seribu Sungai Bersih” ini merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan organisasi pemuda Green Generation Indonesia.
Aksi yang dimulai sejak pukul 07.00 pagi waktu setempat ini menyasar sungai-sungai yang mengalami pencemaran parah akibat limbah rumah tangga dan sampah plastik. Di Bandung, misalnya, Sungai Cikapundung menjadi lokasi utama kegiatan. Ratusan siswa SMA, mahasiswa, serta relawan turun langsung membersihkan sampah yang mengendap di bantaran sungai dan permukaan air.
“Kami ingin menunjukkan bahwa generasi muda tidak tinggal diam terhadap masalah lingkungan. Membersihkan sungai adalah simbol kepedulian kita terhadap masa depan bumi,” ujar Rizky Maulana, ketua panitia aksi di Bandung.
Menurut data KLHK, lebih dari 65% sungai di Indonesia dalam kondisi tercemar ringan hingga berat. Mayoritas pencemaran berasal dari limbah domestik dan plastik sekali pakai. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya sebatas membersihkan sampah, tetapi juga mengedukasi warga sekitar agar tidak membuang limbah ke sungai.
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, dalam pernyataannya menyambut baik aksi ini. “Kita membutuhkan kolaborasi nyata, terutama dari generasi muda. Mereka adalah agen perubahan yang mampu menggerakkan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Kebersihan, TNI-Polri, dan beberapa perusahaan swasta yang menyediakan alat serta fasilitas pendukung. Selain bersih-bersih, relawan juga membagikan brosur edukatif dan mengadakan lomba kreatif daur ulang bagi anak-anak sekitar.
Gerakan ini rencananya akan menjadi program tahunan dan diperluas hingga ke daerah-daerah pedalaman. Dengan langkah nyata seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan akan terus tumbuh dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.