PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), sebuah perusahaan pembiayaan terkenal yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menghadapi serangan siber serius pada 26 November 2025. Peristiwa ini mengganggu beberapa sistem digital perusahaan, yang mengakibatkan masalah pada layanan pembayaran kredit bagi para debitur dan akses ke situs resminya www.clipan.co. id yang sempat tidak dapat diakses. Untuk mengantisipasi keadaan mendesak, manajemen CFIN segera melakukan pematian sementara pada beberapa sistem utama guna membatasi dampak yang terjadi, sekaligus mengaktifkan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) yang berkolaborasi dengan pihak berwenang seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) demi stabilisasi dan pemulihan secara langsung.
Proses pemulihan diupayakan dengan sangat intensif sejak terjadinya insiden, dengan perhatian utama pada perlindungan data pelanggan serta pemulihan fungsi operasional yang esensial. Sampai dengan 28 November 2025, pihak perusahaan melaporkan kemajuan dalam stabilisasi sistem, meskipun beberapa layanan masih dalam tahap akhir untuk pengujian yang bertujuan menjamin kehandalan secara penuh. Manajemen CFIN menegaskan bahwa serangan tersebut tidak berdampak material pada kondisi keuangan, aset, atau operasional jangka panjang perusahaan, dan tidak terdapat tanda-tanda kebocoran data sensitif yang signifikan berdasarkan audit awal yang dilakukan.
Respon pasar terlihat lewat penurunan harga saham CFIN sebanyak 0,61% menjadi Rp328 per saham pada sesi perdagangan selanjutnya, dengan kapitalisasi pasar tetap di sekitar Rp1,28 triliun. Para investor dan analis merespons positif terhadap transparansi perusahaan dalam menghadapi krisis ini, yang menunjukkan ketahanan infrastruktur keamanan siber CFIN di tengah banyaknya ancaman siber dalam sektor keuangan Indonesia. Hasta saat ini, proses pemulihan terus diwujudkan dan CFIN berkomitmen untuk memperkuat protokol keamanan guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.