Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, segala bentuk aktivitas, termasuk hiburan dan permainan, kini dapat diakses dengan sangat mudah melalui internet. Salah satu fenomena yang mencemaskan adalah maraknya praktik judi online, yang kini tidak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga generasi muda.
Judi online berkembang pesat karena berbagai faktor seperti kemudahan akses, promosi yang agresif, serta ketidakmampuan dalam melakukan pengawasan digital. Banyak platform judi tersembunyi di balik aplikasi atau situs hiburan, membuat banyak remaja terjebak tanpa sadar. Hal ini diperparah dengan maraknya iklan yang menggambarkan judi sebagai cara cepat untuk mendapatkan kekayaan instan.
Menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), peningkatan kasus kecanduan judi online di kalangan remaja menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Tidak sedikit generasi muda yang mengalami kehancuran finansial, putus sekolah, hingga terjerumus ke tindakan kriminal akibat kecanduan ini.
Dampak negatif dari judi online terhadap generasi muda sangat besar. Beberapa di antaranya adalah:
- Kerusakan mental: Kecanduan judi dapat menyebabkan stres berat, depresi, bahkan pikiran untuk bunuh diri.
- Kehilangan fokus akademik: Remaja yang kecanduan judi cenderung mengabaikan pendidikan dan prestasi akademik mereka.
- Masalah keuangan: Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pendidikan atau keluarga justru habis untuk berjudi.
- Meningkatkan kejahatan: Untuk menutupi kerugian akibat judi, tidak sedikit remaja yang nekat melakukan pencurian, penipuan, bahkan tindak kriminal lain.
Pakar psikologi sosial, Dr. Rina Wulandari, menegaskan bahwa peran keluarga sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam praktik judi online. “Orang tua perlu lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak, mengedukasi tentang bahaya judi, serta membangun komunikasi yang terbuka,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga harus memperketat regulasi terhadap situs-situs judi online, serta memperkuat literasi digital di sekolah-sekolah. Edukasi sejak dini tentang penggunaan internet yang bijak menjadi salah satu benteng penting dalam melindungi generasi muda dari bahaya ini.
Globalisasi memang membawa banyak kemudahan, namun juga menuntut kesiapan dan kewaspadaan lebih tinggi, khususnya dalam melindungi generasi penerus bangsa dari ancaman judi online yang menghancurkan masa depan.