Dastarkhan: Simbol Keramahtamahan Kazakhstan

Kesan “dingin” yang pertama saya rasakan dari orang-orang Kazakh, ternyata sama sekali berbeda setelah saya sering berinteraksi dengan mereka.

Sama seperti orang-orang Indonesia, ternyata orang-orang Kazakh juga dikenal karena keramahtamahannya. Orang-orang Kazakh memiliki tradisi panjang dalam perdamaian, toleransi, dan hidup berdampingan. Sedari kecil, mereka diajari keramahtamahan dan rasa hormat terhadap orang lain, bahkan orang asing sekalipun.

Ada pepatah Kazakh yang berbunyi, “Konak keldi – irisyn ala keldi,” yang berarti “Tamu datang dan membawa kebahagiaan ke rumah”. Perwujudan dari pepatah tersebut, ditunjukkan oleh orang-orang Kazakh, dengan cara memberikan perlakuan terbaik bagi semua tamu maupun pelancong yang datang ke tempat mereka. Mereka percaya bahwa perlakuan baik tersebut akan membawa kebahagiaan.

Salah satu simbol keramahtamahan orang-orang Kazakh tergambar dari penyambutan para tamu di sebuah “dastarkhan”. Apa itu dastarkhan? Mari saya jelaskan melalui tulisan ini…

Arti harafiah dari “dastarkhan” adalah sebuah meja makan dengan ketinggian tidak lebih dari 30 hingga 25 sentimeter. Di meja inilah biasanya orang-orang Kazakh berkumpul dan menyambut tamu mereka dengan menghidangkan berbagai jenis makanan dan minuman, mulai dari permen serta teh sebagai sajian pembuka, buah-buahan segar, kismis, kacang-kacangan, dan aneka macam manisan hingga berbagai jenis salad, roti, dan sup.

Hidangan utama yang disajikan di dastarkhan, biasanya adalah pilau/plov (mirip nasi goreng kambing/domba, dilengkapi potongan wortel, bawang Bombay, bawang putih, rempah-rempah, dan dilengkapi dengan kismis atau manisan buah kering lainnya) atau beshbarmak.

Oh ya….biasanya, orang-orang Kazakh juga menyajikan hidangan yang dimasak dari daging kuda. Iya…daging kuda!

Jangan kaget ya pembaca, karena memang di Kazakhstan ini, daging kuda merupakan salah satu ciri khas hidangan mereka. Daging kuda ada yang dibuat menjadi sosis, yang dikenal dengan kazy, atau bisa juga dimasak menjadi beshbarmak atau kuyrdak (lihat di penjelasan).

Selain hidangan dari daging kuda, seringkali dihidangkan juga minuman yang terbuat dari fermentasi susu kuda, yang dikenal dengan kumys. Banyak yang bilang kumys itu sangat lezat dan berguna bagi kesehatan, tapi hati-hati ya…jangan minum terlalu banyak! Oleh karena minuman ini merupakan hasil fermentasi, maka kumys mengandung alkohol.

Biasanya untuk menghibur para tamu, tuan rumah akan menyajikan hiburan berupa nyanyian dan tarian, yang diiringi oleh beberapa alat musik tradisional Kazakhstan, seperti dombra ataupun kobyz. Seringkali, para tamu juga diberikan kesempatan untuk membalasnya, dengan nyanyian atau hiburan lainnya.

Menjelang akhir perayaan, biasanya tamu kehormatan akan menyampaikan ucapan terima kasihnya dan penghormatan kepada tuan rumah dengan memberikan pidato singkat.

Sejalan perkembangan jaman, perayaan ini mengalami beberapa perubahan bentuk, namun tidak pernah kehilangan esensi utamanya – yaitu keramahtamahan dari orang-orang Kazakh.

Saat ini, dastarkhan tidak hanya dapat mengumpulkan sesama orang-orang Kazakh, namun juga seluruh lapisan penduduk di Kazakhstan dengan segala latar belakang dan kebangsaaannya – seperti orang-orang Rusia, Ukraina, Tatar, Uzbek, Jerman, Uigur, Dungan, Korea; atau bahkan dengan pelancong dari negara-negara lain, seperti saya ini. https://budiluhur.ac.id


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *