Padahal jumlah permainan yang dimilikinya sudah bertambah tiga kali lipat. Sebelumnya mereka hanya memiliki setidaknya 24 judul, dan kini menjadi 77 game pada tahun lalu.
Namun katanya ini merupakan bagian dari rencana mereka. Jadi Greg Peters, Co-CEO Netflix, menyampaikan pendekatan yang dilakukan pihaknya untuk mengembangkan usahanya ke dunia game, memang dimulai dari merangkak, berjalan, baru berlari.
Setelah mencoba menelusurinya, ternyata game Netflix tidak terlalu disukai. Bahkan beberapa dari judul yang berada di Google Play Store ini tidak bisa melampaui nilai 4/5 bintang.
Ambil contoh seperti Laya’s Horizon, yang hanya mampu memperoleh 2/5 bintang dari 945 ulasan. Dengan ukuran file yang begitu besar, game ponsel ini hanya bisa mengumpulkan 100 ribu pemain.
Lalu ada Raji: An Ancient, yang juga punya nasib serupa. Dari tiga ribu ulasan, game ini hanya mampu meraih 2,8/5 bintang.
Selain itu ada game fighting berjudul Samurai Showdown, cuma didownload lebih dari 100 ribu gamer. Nilainya pun senada dengan Raji: An Ancient hanya 2,8/5 bintang.
Menurut data yang dirilis tahun lalu, lebih dari dari tiga perempat pelanggan menggunakan Netflix di layar televisi. Hal ini menjadi kendala bagi mereka dalam memasarkan karyanya kepada pengguna lama, yang cenderung tidak memakai aplikasi di ponsel.
Kendati demikian, memang tidak bisa dibilang tidak laku sama sekali. Pasalnya hingga September 2023, game Netflix telah diunduh sebanyak 70,5 juta kali secara global.
Leave a Reply