Salah satu isu terbesar yang tengah menjadi sorotan di Indonesia pada tahun 2025 adalah skandal korupsi besar yang melibatkan PT Pertamina, perusahaan energi milik negara. Kasus ini diperkirakan merugikan negara hingga Rp968,5 triliun (sekitar US$58,94 miliar), menjadikannya sebagai salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia. Skandal ini berawal dari praktik pencampuran bahan bakar bersubsidi dengan non-subsidi, yang menyebabkan penyalahgunaan anggaran dan merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan subsidi. Wikipedia
Kasus ini telah memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, aktivis, dan masyarakat umum. Pada bulan Maret 2025, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi protes di Jakarta, menuntut agar pemerintah dan DPR membatalkan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang dianggap dapat melemahkan supremasi sipil dan membuka peluang bagi kembalinya dwifungsi TNI. Mereka juga mendesak agar pemerintah lebih transparan dalam menangani kasus korupsi dan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi. Wikipedia
Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang berisi pemangkasan anggaran negara sebesar Rp306,7 triliun. Instruksi ini bertujuan untuk efisiensi belanja negara, namun menuai kritik karena dinilai terlalu mendalam dan dapat menghambat pembangunan, termasuk proyek strategis seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pemangkasan anggaran ini juga berdampak pada sektor-sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Wikipedia
Skandal Pertamina, protes mahasiswa, dan kebijakan pemangkasan anggaran menunjukkan adanya ketegangan antara pemerintah dan masyarakat. Masyarakat menuntut agar pemerintah lebih serius dalam memberantas korupsi, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, dan mengelola anggaran negara dengan bijaksana. Isu-isu ini diperkirakan akan terus menjadi perhatian utama dalam politik dan pemerintahan Indonesia sepanjang tahun 2025.