Kompas.com – 07/08/2023, 11:45 WIB
Editor : Sandro Gatra
https://budiluhur.ac.id, PADA September 2015, para pemimpin dunia mengadopsi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang salah satunya berfokus pada pendidikan berkualitas.
Menurut tujuan nomor empat dari 17 tujuan SDGs, pendidikan berkualitas menjamin kualitas pendidikan inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang.
Tujuan ini berfokus pada seluruh anak dan kepribadian anak secara utuh meliputi perkembangan sosial, emosional, mental, fisik, dan kognitif.
Melalui pendidikan berkualitas, setiap peserta didik dibimbing untuk bertumbuh tanpa memandang jenis kelamin, ras, etnis, status sosial ekonomi, atau lokasi geografis.
Pendidikan berkualitas menempatkan peserta didik di pusat pembelajaran untuk memberdayakannya sesuai potensi yang diberikan Tuhan.
Pendidikan berkualitas memberi setiap anak kesempatan untuk berkembang secara inklusif, dan memberinya ruang untuk bermimpi tentang masa depan lalu mewujudkannya.
Kualitas pendidikan baru dalam konteks digitalisasi
Belyaeva L.A, peneliti bidang pendidikan dari Ural State Pedagogical University, Yekaterinburg, Russia (2020) menyatakan dalam pandangan terbaru kualitas pendidikan harus dipahami dalam konteks digitalisasi.
Pemahaman baru itu muncul dari dari filosofi pendidikan dan pemikiran pedagogis baru yang menegaskan bahwa ciri-ciri dari model pendidikan yang berkualitas adalah sebagai berikut.
Pertama, sesuai dengan realitas sejarah baru yang terkait dengan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditimbulkan kemajuan teknologi digital.
Kedua, memenuhi kebutuhan setiap individu dalam perkembangan holistik, pembentukan dunia spiritual individu, tidak terlepas dari kontradiksi saintisme dan anti-sains, teknokratisme dan humanisme.
Belyaeva L.A untuk mencapai kualitas pendidikan baru dan kualitas baru kehidupan, seluruh anggota masyarakat harus ikut berperan mendukung para guru di lembaga pendidikan.
Untuk itu, konsep profesionalisme guru perlu direvisi, dengan mempertimbangkan tugas sejarah baru digitalisasi pendidikan.
Pendidikan berkarakter global
Untuk membangun pendidikan berkualitas, kita perlu berikrar untuk secara konsisten menjalankan kegiatan pendidikan karakter. Secara umum kita harus merujuk ke nilai-nilai universial/global dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat digital.
Aspek penting dari pendidikan karakter global adalah pengembangan nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, menghormati, dedikasi dan kasih sayang, ketangguhan, kepercayaan diri, motivasi, tekad/komitmen kuat, menghargai diri sendiri, kepercayaan diri, keberanian, integritas, kemurahan hati, kerendahhatian, dan rasa keadilan.
Bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter global adalah tentang memperlengkapi peserta didik dengan keterampilan agar jadi anggota masyarakat yang bahagia dan produktif dalam era digital.
Keterampilan-keterampilan yang dimaksud adalah pertama, kegigihan dan kemampuan beradaptasi, memastikan ketahanan dan kesuksesan yang lebih besar dalam menghadapi rintangan.
Kedua, keingintahuan dan inisiatif, berfungsi sebagai titik awal untuk menemukan konsep dan ide baru.
Ketiga, kepemimpinan dan kesadaran sosial dan budaya melibatkan interaksi konstruktif dengan orang lain dengan cara yang sesuai secara sosial, etis dan budaya.
Dengan nilai-nilai global dan keterampilan digital tersebut seseorang dapat menghadapi berbagai kejahatan dan kecurangan yang dimungkinkan oleh penerapan teknologi digital tanpa etika.
Selanjutnya, kita harus berjuang untuk memajukan pendidikan berkualitas yang berkarakter Indonesia. Berkenaan dengan itu, kita perlu secara tegas berikrar untuk tetap bahkan semakin setia pada amanat UUD 1945, sekaligus setia menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Sebab dalam semangat UUD 1945 dan Pancasila, kita memiliki peluang besar untuk membangun pendidikan berkualitas yang berkarakter khas Indonesia.
Artinya dengan merujuk ke UUD 1945 dan sila-sila Pancasila, para pendidik tak hanya dapat membimbing para peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi dirinya secara multidimensional, tetapi juga bisa membantu peserta didik untuk bertumbuh menjadi manusia Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa, beriman dan takwa serta memiliki akhlak yang mulia.
Jadi, dengan pendidikan berkualitas yang berkarakter Indonesia, kita memiliki harapan besar untuk melakukan tranformasi sumber daya manusia guna mewujudkan Visi Indonesia Emas, 2045, yaitu menjadi negara berdaulat, maju, adil dan makmur.
Leave a Reply