“Reli” Wall Street Terhenti Usai Munculnya Isyarat The Fed

Busa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (21/11/2023) waktu setempat. Penurunan harga saham di AS didorong oleh sentimen hasil FOMC yang mengisyaratkan bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan yang lebih ketat dengan tidak menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 62,75 poin, atau 0,18 persen, ke level 35.088,29. S&P 500 melemah 0,2 persen, dan ditutup pada posisi 4.538,19, sedangkan Nasdaq Komposit terkoreksi 0,59 persen ke posisi 14.199,98. Baca juga: Ancaman Erick Thohir bila Vale Jual Mahal Saham Divestasinya ke RI Baik S&P maupun Nasdaq menghentikan rangkaian relly berturut-turut dalam lima hari. The Fed mengindikasikan bahwa kebijakannya harus tetap “membatasi” kebijakan moneter di tengah kekhawatiran bahwa inflasi akan menjadi sulit diatasi. Para pembuat kebijakan mempertahankan suku bunga acuan pada 5,25 persen hingga 5,5 persen pada akhir pertemuan mereka pada 31 Oktober-November 2023. “Dalam pembahasan prospek kebijakan, The Fed menilai kebijakan moneter harus dijaga cukup ketat agar inflasi dapat kembali ke sasaran Komite sebesar 2 persen dari waktu ke waktu,” ujar risalah tersebut.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *