Mandi dan mencuci di suhu terdingin, bagaimana caranya?
https://budiluhur.ac.id, Yakutsk merupakan kota yang digadang-gadang sebagai kota terdingin di dunia. Suhu di kota ini dapat mencapai -50 derajat Celcius atau bahkan lebih pada musim dingin. Bagi masyarakat perkotaan, hal ini mungkin bukan menjadi masalah besar, sebab mereka dapat menjalani kehidupan sehari-harinya dengan mengandalkan teknologi modern, seperti air hangat di bathtub, penghangat ruangan, baju-baju tebal dan lain sebagainya.
Akan tetapi, bagi masyarakat pedalaman, hal ini justru membuat mereka perlu berjuang lebih keras untuk bisa bertahan pada suhu terdingin tanpa teknologi modern seperti di perkotaan. Penasaran bagaimana kehidupan masyarakat pedalaman Yakutsk? Yuk, simak poin di bawah ini berdasarkan video dalam kanal Youtube Kiun B, seorang wanita yang lahir dan besar di kota Yakutsk!
1. Berada di suhu terdingin membuat masyarakat pedalaman Yakutsk biasanya hanya mandi sebanyak satu sampai dua kali dalam seminggu
2. Untuk memeroleh air, mereka mengambil salju di luar rumah lalu dipanaskan dalam sebuah pemanas yang berada di dalam bathhouse
3. Hampir tidak ada panas matahari, masyarakat Yakutsk mengandalkan angin dingin nan kering untuk menjemur pakaian
Tinggal di wilayah dengan iklim yang ekstrim memang bukan hal yang mudah, apalagi bila tempat tinggal tersebut belum terjamah oleh teknologi modern yang berkembang hingga saat ini. Masyarakat pedalaman Yakutsk tentu memiliki daya juang yang besar untuk bisa bertahan dalam kondisi tersebut.
Video yang dibagikan dalam kanal Youtube Kiun B ini mengundang banyak komentar dan tanggapan positif netizen. Banyak yang menjadi sadar tentang pentingnya bersyukur dan menjaga hubungan antar keluarga. Banyak juga yang takjub dengan masyarakat pedalaman Yakutsk yang dapat bertahan di tengah kehidupan yang pastinya tidak mudah. Kamu bisa bertahan ga kalau ada di sana?
Leave a Reply