Tersangka kasus dugaan penipuan terhadap Jessica Iskandar, Christopher Steffanus Budianto alias Steven, sering berpindah-pindah negara. Hal itu yang membuat pihak kepolisian sempat beberapa kali kehilangan jejak Steven.
“Kita melacak yang bersangkutan pergi ke luar itu bulan Mei. Dia ke luar dari Bali ke Singapura. Lalu dia bolak-balik Singapura Malaysia. Kita tahu dia di Singapura, tiba-tiba dia pindah ke Malaysia. Kita ke Malaysia, dia ke Singapura,” kata Kabagjatinter Set NCB Divisi Hubinter Polri Kombes Audie S Latuheru di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (22/11).
Hingga akhirnya, Steven berhasil ditangkap di Bangkok, Thailand. Ia kemudian dibawa ke Jakarta pada Selasa (21/11).
Polri Bekerja Sama dengan Pihak Kepolisian Thailand untuk Menangkap Tersangka Penipuan Jessica Iskandar
Untuk menangkap Steven, Polri bekerja sama dengan pihak kepolisian Thailand. Menurut Audie, kerja sama itu memudahkan pihaknya dalam menangani kasus dugaan penipuan terhadap Jessica Iskandar.
“Detail koordinasi dan kerja sama dengan polisi Thailand sudah bagus dan di beberapa negara juga jadi memudahkan untuk koordinasi dalam penanganan kasus,” tutur Audie.
Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, mendatangi Bandara Soekarno Hatta. Sebab, mereka ingin menyambut kehadiran Steven.
Emosi Vincent dan Jedar, sapaan Jessica Iskandar, meledak saat melihat Steven. Vincent sesekali mendekatkan wajahnya ke muka Steven.
“Oh, ini Christopher yang dicari-cari. Kenapa lu bohong?” kata Vincent dengan nada tinggi.
Jessica Iskandar Minta Steven Kembalikan Mobil dan Uangnya
Sementara itu, Jedar meminta Steven untuk mengembalikan mobil dan uang miliknya. Pemain film Dealova ini menyampaikan hal itu sambil merekam Steven.
“Uang saya balikin. Kamu enggak sadar itu uang anak-anak saya. Mobil, mobil saya, uang saya balikin, itu uang buat anak-anak saya. Saya kerja dari pagi, uangnya kamu ambil, balikin. Kamu enggak mikir, ya, kamu sudah melukai hati seorang ibu?” ucap Jedar.
Jedar dan Vincent meluapkan emosi mereka ketika Steven berjalan ke mobil polisi. Steven sendiri tidak mengucapkan sepatah katapun.
Steven diduga melakukan penipuan dan penggelapan terhadap Jedar senilai Rp 9,8 miliar. Jedar kemudian melaporkan Steven ke Polda Metro Jaya.
Steven diduga kabur ke luar negeri di tengah pengusutan kasus tersebut. Interpol kemudian menerbitkan red notice terhadap Steven pada 4 Agustus lalu.
Leave a Reply